Friday 15 June 2012

Please dech jangan lebay..



            Suatu hari ketemu sama teman sesama fotografer amatir di pantai losari,dia bertanya” kok tidak motret”?dengan santai saya menjawab ..lagi pengen menikmati pemandangan laut tanpa kamera.nah dia malah bingung dan bertanya kembali “loh kok bisa”saya menjawab lagi..tenang just enjoy..mungkin karena aku di liatnya lagi santai sendiri (heheheh maklum blom laku..)dia jadinya banyak bertanya ke aku.”klo kamu habis motret hasilnya kamu apain” cetus dia.”ya aku bawa ke rumah atau tempat para fotografer senior tinggal atau sekedar ngumpul..biar mereka yang menilai foto itu,baik buruknya penilaian mereka aku jadikan dasar untuk menilai sampai sejauh apa sih aku berkembang.
            Ternyata dari hasil ngobrol dengan teman tadi itu saya dapat pelajaran baru lagi ternyata  tidak semua fotografer amatir atau pemula berani berbagi atas karya fotonya.alasannya mereka takut di hina,di cela or something like that.untuk pemula ini tidak boleh di biasakan klo di biasakan kamu akan jalan di tempat tidak berkembang,walaupun hanya hobby motret saya rasa itu bukan menjadi alasan untuk menutup diri dari lingkungan. saya dan mungkin sebagian teman-teman yang lain juga pernah mengalami itu tapi toh tidak selamaya kita dalam rumah kan pasti suatu waktu kita akan keluar juga kan.”jump out from the box”kalimat yang layak di coba kan (serius amat yach )
            Sedikit berbagi pengalaman nich menjadi fotografer harus punya jantung cadangan (gmana narohnya yach) yang berguna untuk menerima kritikan dan celaan ..klo cma satu jantung ntar serangan jantung loh..setiap orang punya cara untuk mengapresiasikan karya kamu ada yang objektif ada yang subyektif,ada yang berniat membantu ada yang berniat menjatuhkan terima aja semuanya yach..
            Ada juga alasan yang lain nich .ada yang tidak punya waktu,ada yang tidak punya kendaraan ,ada juga yang malu-malu memperlihatkan karyanya.intinya adalah “alamat cermat”(alasan mati cerita mati)klo seperti itu mending g usah sama sekali kenal ma dunia fotografi,aku punya teman yang satunya (maaf sebelumnya) dia terbatas dia terlahir cacat tapi itu tidak menjadi alasan untuk belajar dengan keterbatasannya dia rela hunting bareng jalan kaki keliling kota .ada juga yang rela harus menempuh perjalanan satu atau dua jam ke kota makassar hanya sekedar saring tentang foto
            Fotografi itu tidak hanya bicara foto saja tapi banyak hal yang bisa di ceritakan dan di bagi disana,termasuk kerja keras karena saya memiliki prinsip bakat tidak memiliki arti tanpa kerja keras tidak berbakat tapi memiliki kerja keras jauh lebih berarti.dan ingat salah satu aspek yang menjadikan kita bisa diberi gelar fotografer adalah kenali lingkunganmu.jangan takut untuk salah”even good photographer have a bad day”foto tidak penah salah,yang salah fotografernya jadi please dech jangan lebay.
”berbagi itu indah kita erat dalam bendera fotografi”

No comments:

Post a Comment