Suatu hari ketemu sama teman sesama
fotografer amatir di pantai losari,dia bertanya” kok tidak motret”?dengan
santai saya menjawab ..lagi pengen menikmati pemandangan laut tanpa kamera.nah
dia malah bingung dan bertanya kembali “loh kok bisa”saya menjawab lagi..tenang
just enjoy..mungkin karena aku di liatnya lagi santai sendiri (heheheh maklum
blom laku..)dia jadinya banyak bertanya ke aku.”klo kamu habis motret hasilnya
kamu apain” cetus dia.”ya aku bawa ke rumah atau tempat para fotografer senior
tinggal atau sekedar ngumpul..biar mereka yang menilai foto itu,baik buruknya
penilaian mereka aku jadikan dasar untuk menilai sampai sejauh apa sih aku
berkembang.
Ternyata dari hasil ngobrol dengan
teman tadi itu saya dapat pelajaran baru lagi ternyata tidak semua fotografer amatir atau pemula
berani berbagi atas karya fotonya.alasannya mereka takut di hina,di cela or
something like that.untuk pemula ini tidak boleh di biasakan klo di biasakan
kamu akan jalan di tempat tidak berkembang,walaupun hanya hobby motret saya
rasa itu bukan menjadi alasan untuk menutup diri dari lingkungan. saya dan
mungkin sebagian teman-teman yang lain juga pernah mengalami itu tapi toh tidak
selamaya kita dalam rumah kan pasti suatu waktu kita akan keluar juga kan.”jump
out from the box”kalimat yang layak di coba kan (serius amat yach )
Sedikit berbagi pengalaman nich
menjadi fotografer harus punya jantung cadangan (gmana narohnya yach) yang
berguna untuk menerima kritikan dan celaan ..klo cma satu jantung ntar serangan
jantung loh..setiap orang punya cara untuk mengapresiasikan karya kamu ada yang
objektif ada yang subyektif,ada yang berniat membantu ada yang berniat
menjatuhkan terima aja semuanya yach..
Ada juga alasan yang lain nich .ada
yang tidak punya waktu,ada yang tidak punya kendaraan ,ada juga yang malu-malu
memperlihatkan karyanya.intinya adalah “alamat cermat”(alasan mati cerita
mati)klo seperti itu mending g usah sama sekali kenal ma dunia fotografi,aku
punya teman yang satunya (maaf sebelumnya) dia terbatas dia terlahir cacat tapi
itu tidak menjadi alasan untuk belajar dengan keterbatasannya dia rela hunting
bareng jalan kaki keliling kota .ada juga yang rela harus menempuh perjalanan
satu atau dua jam ke kota makassar hanya sekedar saring tentang foto
Fotografi itu tidak hanya bicara
foto saja tapi banyak hal yang bisa di ceritakan dan di bagi disana,termasuk
kerja keras karena saya memiliki prinsip bakat tidak memiliki arti tanpa kerja
keras tidak berbakat tapi memiliki kerja keras jauh lebih berarti.dan ingat
salah satu aspek yang menjadikan kita bisa diberi gelar fotografer adalah
kenali lingkunganmu.jangan takut untuk salah”even good photographer have a bad
day”foto tidak penah salah,yang salah fotografernya jadi please dech jangan lebay.
”berbagi itu indah kita erat
dalam bendera fotografi”
No comments:
Post a Comment